Dari Kelahiran Hingga Perkembangannya di Dunia

Pendahuluan
Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sebagai penyempurna ajaran para nabi sebelumnya. Sejarah Islam bukan hanya mencakup kehidupan Nabi Muhammad, tetapi juga perkembangan peradaban yang luar biasa di bidang ilmu pengetahuan, sosial, politik, dan budaya.
Mengetahui sejarah Islam adalah langkah penting bagi umat Muslim untuk mengenal jati diri, memahami warisan peradaban, dan mengambil pelajaran dari masa lalu.
1. Munculnya Islam di Jazirah Arab
Islam lahir pada abad ke-7 M di Makkah, Jazirah Arab. Pada masa itu, masyarakat Arab hidup dalam kegelapan (jahiliyah) — penuh dengan penyembahan berhala, ketidakadilan sosial, dan perang antar suku.
Pada tahun 610 M, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat Jibril di Gua Hira. Wahyu ini menandai dimulainya risalah Islam yang kemudian berkembang dari Makkah ke Madinah, dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
2. Periode Kenabian: Makkah dan Madinah
Selama 13 tahun berdakwah di Makkah, Nabi Muhammad menghadapi banyak penolakan dan tekanan. Karena kondisi yang sulit, beliau dan para sahabatnya hijrah ke Madinah pada tahun 622 M — peristiwa ini dikenal sebagai Hijrah dan menjadi titik awal kalender Hijriah.
Di Madinah, Nabi Muhammad membangun masyarakat Islam yang berlandaskan hukum, keadilan, dan persaudaraan. Kota ini menjadi pusat peradaban Islam pertama. Dalam waktu kurang dari satu dekade, seluruh Jazirah Arab berhasil disatukan di bawah panji Islam.
3. Khulafaur Rasyidin: Penerus Kepemimpinan Rasul
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, kepemimpinan umat Islam dilanjutkan oleh para sahabat utama yang dikenal sebagai Khulafaur Rasyidin:
-
Abu Bakar Ash-Shiddiq (632–634 M): Menyatukan umat Islam setelah wafatnya Nabi dan memerangi para pemberontak.
-
Umar bin Khattab (634–644 M): Membuka wilayah kekuasaan Islam ke luar Jazirah Arab seperti Persia, Syam, dan Mesir.
-
Utsman bin Affan (644–656 M): Menyusun mushaf Al-Qur’an yang baku.
-
Ali bin Abi Thalib (656–661 M): Memimpin umat di tengah konflik internal yang mulai muncul.
4. Perkembangan Islam Menjadi Peradaban Dunia
Setelah masa Khulafaur Rasyidin, kepemimpinan Islam dilanjutkan oleh dinasti-dinasti seperti Bani Umayyah (661–750 M), Bani Abbasiyah (750–1258 M), dan kerajaan-kerajaan Islam di wilayah lain seperti:
-
Kesultanan Utsmaniyah di Turki
-
Kesultanan Mughal di India
-
Kesultanan Mamluk di Mesir
-
Kerajaan Islam di Andalusia (Spanyol)
Pada masa-masa ini, peradaban Islam mencapai puncak kejayaannya di bidang ilmu pengetahuan, kedokteran, matematika, astronomi, filsafat, sastra, dan arsitektur. Kota-kota seperti Baghdad, Kairo, Cordoba, dan Samarkand menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia.
5. Islam di Nusantara
Islam masuk ke wilayah Nusantara sekitar abad ke-13 M melalui jalur perdagangan. Para pedagang Muslim dari Arab, India, dan Persia membawa ajaran Islam dengan pendekatan damai. Penyebaran Islam diperkuat oleh peran para wali dan ulama, terutama di tanah Jawa dengan tokoh-tokoh seperti Wali Songo.
Kerajaan Islam pun bermunculan, seperti Samudera Pasai, Malaka, Demak, Mataram Islam, hingga Kesultanan Ternate dan Tidore di wilayah timur.