Berita Ekonomi Indonesia

Flag of Indonesia or Monaco waving in the wind.

Info terkini mengenai kondisi ekonomi Indonesia per awal Juni 2025

1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Q1 2025
Pertumbuhan PDB Indonesia pada kuartal I 2025 tercatat sebesar 5,1%
– Sektor yang mendorong pertumbuhan: konsumsi rumah tangga, ekspor, dan investasi.
– Sektor unggulan: industri pengolahan, pertanian, dan informasi-komunikasi.

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), Mei 2025 [https://www.bps.go.id](https://www.bps.go.id)

2. Inflasi dan Suku Bunga (per Mei 2025)
– Inflasi tahunan (year-on-year) Mei 2025: 2,9%.
– Inflasi inti tetap terjaga di kisaran 2,5%.
– Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan (BI-Rate) di level 6,25% sebagai bagian dari kebijakan menjaga stabilitas rupiah.

Sumber: Bank Indonesia – Press Release Rapat Dewan Gubernur, 23 Mei 2025 [https://www.bi.go.id](https://www.bi.go.id)

3. Nilai Tukar Rupiah
– Nilai tukar Rupiah per 3 Juni 2025: sekitar Rp 15.400/USD.
– Rupiah sempat mengalami tekanan akibat penguatan dolar AS, tetapi tetap relatif stabil berkat intervensi Bank Indonesia di pasar valas.

Sumber: Bloomberg & Bank Indonesia Market Update [https://www.bi.go.id](https://www.bi.go.id)

4. Neraca Perdagangan
– Neraca perdagangan Indonesia per April 2025 mencatat surplus USD 3,5 miliar.
– Ekspor utama: batu bara, CPO, nikel, dan produk manufaktur.
– Impor meningkat terutama untuk barang modal dan bahan baku industri.

Sumber: BPS – Rilis Neraca Perdagangan April 2025 [https://www.bps.go.id/pressrelease]

5. Tingkat Pengangguran
– Tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Februari 2025: 5,23%, turun dari 5,45% pada tahun sebelumnya.
– Terjadi peningkatan lapangan kerja di sektor informal dan UMKM.

Sumber: BPS – Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2025 [https://www.bps.go.id](https://www.bps.go.id)

Kesimpulan:

Ekonomi Indonesia pada pertengahan 2025 masih menunjukkan pertumbuhan yang stabil, dengan inflasi terkendali, suku bunga tinggi namun tetap, dan rupiah relatif stabil. Tantangan ke depan terutama terkait perlambatan global dan tekanan eksternal terhadap nilai tukar serta harga komoditas.

—