Oleh: aunur rafiq saleh

Firman Allah:

فَهَزَمُوْهُمْ  بِاِ ذْنِ  اللّٰهِ  ۗ وَقَتَلَ  دَاوٗدُ  جَا لُوْتَ  وَاٰ تٰٮهُ  اللّٰهُ  الْمُلْكَ  وَا لْحِکْمَةَ  وَعَلَّمَهٗ  مِمَّا  يَشَآءُ  ۗ وَلَوْلَا  دَفْعُ  اللّٰهِ  النَّا سَ  بَعْضَهُمْ  بِبَعْضٍ  لَّفَسَدَتِ  الْاَ رْضُ  وَلٰـکِنَّ  اللّٰهَ  ذُوْ  فَضْلٍ  عَلَى  الْعٰلَمِيْنَ

“Maka mereka mengalahkannya dengan izin Allah, dan Daud membunuh Jalut. Kemudian, Allah memberinya (Daud) kerajaan, dan Hikmah, dan mengajarinya apa yang Dia kehendaki. Dan kalau Allah tidak melindungi sebagian manusia dengan sebagian yang lain, niscaya rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan-Nya) atas seluruh alam.” (QS. Al-Baqarah: 251)

ٱلَّذِيْنَ  اُخْرِجُوْا  مِنْ  دِيَا رِهِمْ  بِغَيْرِ  حَقٍّ  اِلَّاۤ  اَنْ  يَّقُوْلُوْا  رَبُّنَا  اللّٰهُ  ۗ وَلَوْلَا  دَ  فْعُ  اللّٰهِ  النَّا سَ  بَعْضَهُمْ  بِبَـعْضٍ  لَّهُدِّمَتْ  صَوَا مِعُ  وَبِيَعٌ  وَّصَلَوٰتٌ  وَّمَسٰجِدُ  يُذْكَرُ  فِيْهَا  اسْمُ  اللّٰهِ  كَثِيْرًا  ۗ وَلَيَنْصُرَنَّ  اللّٰهُ  مَنْ  يَّنْصُرُهٗ  ۗ اِنَّ  اللّٰهَ  لَقَوِيٌّ  عَزِ يْزٌ

“(yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami ialah Allah”. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi, dan masjid-masjid yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Maha Kuat, Maha Perkasa.” (QS. Al-Hajj 22: Ayat 40)

Perang Israel versus Iran yang sedang berlangsung saat ini mengingatkan kita kepada dua ayat al-Quran di atas.

Ayat pertama (al-Baqarah 251) mengisyaratkan bahwa Allah akan menghentikan keganasan sebagian manusia dengan sebagian manusia yang lain melalui perang. Karena di awal ayat ini Allah menyebutkan Daud berhasil membunuh Jalut dalam suatu peperangan, kemudian setelah itu Allah menyebutkan sunnatullah dalam menolak keganasan sebabian manusia dengan sebagian manusia yang lain .

Israel zionis jelas telah melakukan keganasan berupa genosida, penjajahan, penindasan, perampasan, penyiksaan dan berbagai kejahatan lainnya terhadap rakyat Palestina khususnya rakyat Gaza dan Tepi Barat, tanpa perlawanan dari negara-negara dunia, khususnya negara-negara Arab dan Muslim.

Bisa jadi Iran dipaksa atau terpaksa harus berperang melawan serangan Israel dan mengerahkan semua kemampuan perangnya demi mempertahankan eksistensinya. Apapun alasan dan motif Iran dalam memasuki perang brutal ini, kita berharap semoga perang ini mampu menghentikan keganasan zionis yang hingga detik ini belum terhentikan.

Tidak ada salahnya jika kita merasa bergembira jika Iran mampu menghentikan keganasan bahkan menghancurkan kekuata zionis. Karena seperti dikatakan seorang ulama Yordania:

“Sebagaimana para sahabat Nabi saw merasa bergembira atas kemenangan Romawi atas Persia tidak berarti mendukung keyakinan kaun Nasrani, demikian pula kegembiraan seorang Muslim atas kehancuran zionis melalui serangan Iran tidak berarti mendukung keyakinan kaum Rafidhah.”

Apalagi Allah menyebutkan dengan kalimat, “menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain.” Siapa pun yang bisa menghentikan kezaliman orang-orang zalim, tidak ada larangan untuk bergembira atas terhentikannya kezaliman tersebut. Firman Allah:

فَقُطِعَ  دَا بِرُ  الْقَوْمِ  الَّذِيْنَ  ظَلَمُوْا  ۗ وَا لْحَمْدُ  لِلّٰهِ  رَبِّ  الْعٰلَمِيْنَ

“Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS. Al-An’am: 45)

Ayat kedua (al-Haj: 40) mengisyaratkan bahwa pengusiran orang-orang beriman dari tanah airnya yang sah merupakan keganasan, kejahatan dan kezaliman yang akan dihentikan Allah melalui sunnatullah yang sama. Dengan mengerahkan umat mamusia untuk sama-sama menghentikan keganasan tersebut.

Dalam konteks ini kita telah menyaksikan penolakan umat manusia, baik di dunia Islam atau pun di Eropa dan Amerika, terhadap rencana pengusiran kaum muslimin Gaza dari negerinya yang sah.

Semoga eskalasi peristiwa yang tengah bergulir di kawasan Timur Tengah saat ini menjadi bagian dari proses penghentian keganasan kaum zionis terhadap saudara kita kaum muslimin di Palestina, khususnya di al-Quds,, Gaza dan Tepi Barat.