Jangan Berputus Asa karena Allah Ta‘ala Mencintai Taubatmu
Kadangkala kita merasa terlalu jauh. Terlalu banyak dosa. Terlalu kotor untuk kembali. Kita tunduk dalam gelap dosa sendiri, lalu kita pun berbisik dalam hati:
“Adakah Allah Ta‘ala masih mau aku kembali?”
Ketahuilah, bahwa pertanyaan itu sendiri adalah cahaya. Dan selama cahaya itu masih berkelip dalam jiwamu, pintu Allah Ta‘ala masih terbuka untukmu. Hadits berikut ini bukan sekadar kata-kata — ia adalah seruan dari langit buat jiwa yang sedang luka karena dosanya sendiri.
Allah Ta‘ala: Al-Ghafūr yang Maha Mengampuni dan Menutupi
Salah satu nama Allah Ta‘ala yang agung adalah ٱلْغَفُورُ – Al-Ghafūr, Maha Pengampun. Allah Ta‘ala tidak hanya mengampunkan sekali, tetapi berkali-kali, sebanyak apapun hamba-Nya kembalilah dengan taubat yang ikhlas.
إِنَّ رَبَّكَ وَٰاسِعُ ٱلْمَغْفِرَةِ
“Sesungguhnya Tuhanmu luas keampunan-Nya.” (QS. An-Najm: 32)
Allah Ta‘ala juga adalah As-Sattār – Allah yang menutup aib hamba-hamba-Nya. Dia tidak mengindahkan dosa hamba yang bertaubat, bahkan selalu menghitung amalannya.
Rasulullah saw bersabda :
«كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ»
“Semua umatku akan diampuni kecuali mereka yang terang-terangan berbuat dosa.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Orang yang berdosa dan bertaubat dalam sembunyi akan dilindungi Allah Ta‘ala, bahkan dicintai-Nya.
Dalam hadits nabi saw disebutkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ:
«وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ لَمْ تُذْنِبُوا، لَذَهَبَ اللَّهُ بِكُمْ، وَلَجَاءَ بِقَوْمٍ يُذْنِبُونَ، فَيَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ، فَيَغْفِرُ لَهُمْ»
“Demi Tuhan yang jiwaku di tangan-Nya, jika kamu tidak berdosa, niscaya Allah Ta‘ala akan melenyapkan kamu dan akan mendatangkan kaum yang berdosa, lalu mereka memohon ampun kepada Allah Ta‘ala, maka Allah Ta‘ala akan mengampunkan mereka.” (Riwayat Muslim, no. 2749)
Mengapa Allah Ta‘ala melakukan hal tersebut?
Karena Allah Ta‘ala bukan Tuhan bagi orang yang maksum saja. Dia adalah Tuhan bagi yang berdosa, tetapi bagi yang mau kembali. Dia bukan hanya milik para nabi — namun Dia juga Tuhan bagi kamu, kalian kita semua, hamba yang berlumur dosa, yang malamnya menangis, dan siangnya menyesal.
Apa Makna dari Hadis diatas?
1. Allah Ta‘ala tidak membenci pendosa yang bertaubat. Bahkan, Dia mencintainya.
2. Dosa bukan noktah — tetapi permulaan taubat yang menyelamatkan.
3. Jika kamu tidak berdosa, kamu tidak akan tahu manisnya menangis di hadapan-Nya. Kamu tidak akan kenal rahmat-Nya, jika kamu tidak pernah merasa perlunya mendapat ampunan.
Pintu Taubat Senantiasa Terbuka
Allah SWT berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ
“Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah Ta‘ala.” (Surah Az-Zumar: 53)
Jangan Tunggu Hari Esok
Jangan tunggu hingga hatimu membatu. Jangan tunggu hingga nafasmu dipenghujung. Hari ini, bahkan sekarang, kembalilah kepadaNya.
وَاللَّهُ يُرِيدُ أَن يَتُوبَ عَلَيْكُم
“Dan Allah Ta‘ala mau menerima taubat kamu.” (Surah an-Nisa’: 27)
Karena sesungguhnya, Allah Ta‘ala tidak mau kamu binasa. Dia mau kamu kembali. Dia mau kamu menangis di hadapan-Nya. Karena itulah tangisan yang paling disukai oleh para penduduk langit. Sesungguhnya para malaikat yang memikul ‘Arasy Allah Ta‘ala tidak pernah berhenti memohon ampunan untuk hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertaubat.
وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا۟ رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا
“Dan mereka memohon keampunan untuk orang-orang yang beriman: (mereka berdoa)’Wahai Tuhan kami, ampunilah orang-orang yang bertaubat…'” (Surah Ghafir: 7)
Itulah kasih sayang Allah Ta‘ala yang bukan saja membuka pintu taubat, bahkan menggerakkan langit dan para malaikat untuk mendoakanmu — jika kamu mau kembali.
Allahumma Ighfirlana warhamna wa’fu anna
Syarifudin Mustafa Hasan
Kaprodi IAT dan Dosen STAI Dirosat Islamiyah Al-Hikmah Jakarta