Materi Jum’at: Keutamaan Menjaga Lisan

lisan

Pendahuluan

Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta umat beliau yang istiqamah di jalan kebenaran hingga akhir zaman.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Di antara nikmat yang sangat besar yang Allah berikan kepada manusia adalah lisan. Dengan lisan, manusia dapat berkomunikasi, menyampaikan ilmu, berdoa, serta berdzikir kepada Allah SWT. Namun, di balik keutamaannya, lisan juga bisa menjadi penyebab utama seseorang tergelincir ke dalam dosa dan bahkan masuk neraka.

Isi Materi: Pentingnya Menjaga Lisan

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa menjaga ucapan adalah bagian dari tanda keimanan. Betapa banyak orang yang tersakiti karena ucapan. Betapa banyak hubungan yang rusak hanya karena lisan yang tidak dijaga.

Lisan juga termasuk hal yang paling sering menjerumuskan manusia ke dalam neraka. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya ada seorang hamba yang mengucapkan suatu kata yang ia anggap ringan, namun karena kata itu ia terjerumus ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati terhadap apa yang kita ucapkan. Baik itu dalam percakapan langsung, tulisan, maupun di media sosial.

Beberapa Bentuk Ucapan yang Harus Dihindari:

  1. Ghibah (menggunjing): Membicarakan keburukan saudara kita tanpa sepengetahuannya.

  2. Namimah (adu domba): Menyampaikan ucapan orang lain untuk menimbulkan permusuhan.

  3. Dusta: Berbohong atau menyebarkan informasi palsu.

  4. Ucapan kotor dan makian.

Allah SWT berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.”
(QS. Al-Ahzab: 70)

Ayat ini menunjukkan bahwa perkataan yang baik dan benar akan membawa kebaikan dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat.

Penutup

Jamaah yang dirahmati Allah,
Menjaga lisan bukan perkara sepele, tetapi termasuk amalan yang sangat agung. Sebagaimana puasa itu menahan diri dari makan dan minum, maka menjaga lisan adalah bentuk puasa dari dosa-dosa lisan.

Mari kita sama-sama berusaha memperbaiki diri dengan menjaga ucapan kita sehari-hari. Jika tidak bisa berkata baik, maka diam lebih baik. Semoga Allah SWT memberikan kita taufik untuk selalu menjaga lisan dan menjauhkan kita dari perkataan yang mendatangkan murka-Nya.

Aamiin ya Rabbal ‘alamin.